Ada yang unik dari kisah ini
1)
Tuhan Yesus sudah mengetahui bahwa mereka tidak
mendapatkan apa2 semalam karena Tuhan melihat mereka sedang membersihkan jala
(Lukas 5:2)
2)
Permintaan Tuhan kepada Simon Petrus cukup aneh:
a. Kalau
Tuhan ingin menolong mengapa tidak tepat ketika mereka menjala ikan malam
harinya. Itu adalah waktu yang pas untuk menjala ikan, dan kalau mereka
mendapatkan banyak ikan pada malam harinya pastinya mereka akan melayani Tuhan
dengan sukacita ketika pagi harinya. Namun, Tuhan tidak melakukan itu.
b. Ini
siang hari. Bukan waktu yang tepat untuk mencari ikan. Tuhan “terlambat”, waktu
yang “tepat” seharusnya malam hari.
c. Tuhan
bukan nelayan. Tahu apa Dia tentang memancing ikan.
3)
Respon Petrus logis, yang Tuhan minta sudah mereka
lakukan semalam-malaman di waktu yang tepat untuk mencari ikan (malam hari) dan
ikan yang mereka dapatkan nol. Eh, Tuhan malah minta untuk melakukan lagi yang
sudah berulang kali mereka lakukan dan yang lebih heboh lagi adalah sekarang di
waktu yang seharusnya tidak ada ikan (siang hari). Logikanya yang seharusnya
waktu banyak ikan saja tidak dapat apalagi di waktu yang tidak banyak ikan.
Aplikasi:
1.
Kita seringkali terhambat oleh time frame kita
sendiri. Waktu yang “tepat” menurut kita, belum tentu waktu yang tepat menurut
Tuhan. Waktu Tuhan itu bisa jadi tidak logis menurut banyak orang tapi itu
adalah waktu yang terbaik.
2.
Jangan hanya karena kita pernah melakukan suatu
tindakan lalu tidak berhasil, lalu kita mengambil kesimpulan bahwa suatu
tindakan itu akan selalu gagal. Belum tentu! Suatu tindakan yang membawa
kegagalan di masa lalu bisa jadi membawa keberhasilan jika dilakukan saat ini.
Tuhan tidak meminta Petrus untuk melakukan sesuatu tetapi menjadi
sesuatu